Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
SubhanAllah
Alhamdulillah Allahu Akbar…..
1) Selalu ada waktu yang harus terluang
untuk keluarga; yang tentang mereka Allah akan mempertanyakan kepemimpinan
& bimbingan kita.
2) Seruan awal pada Baginda Nabi; “Dan beri ingatlah keluargamu yang terdekat!” (QS26:214), maka hikmah & nasehat adalah hak mereka.
3) Allah katakan jua; “Jaga dirimu &
keluargamu dari api neraka!” (QS 66: 6); maka terhajat kebersamaan penuh
keteladanan, penuh makna.
4) Ya, anak dan isteri adalah kesenangan
hidup di dunia. Maka tugas kita mengupayakan; semoga kelak berkumpul bahagia
lagi; di surga.
5) Dan juga, mereka adalah titipan; maka
kita harus menjaganya agar kelak saat dikembalikan pada Allah, semua sesuai
awalnya: fithrah.
6) Merekapun jadi fitnah & ujian.
Dalam membersamai & menyenangkan mereka, bergulatlah hasrat dengan
keterbatasan; lalu teruji ketaatan.
7) Berbahagialah suami & ayah, yang
memastikan tiap suapan ke mulut isteri & anak serta tiap yang dikenakan,
halal-thayyib tak meragukan.
8) Berbahagialah suami & ayah;
membimbing isteri & anak mengulang hafalan, mentadabburi Quran, mengisah
penuh cinta sirah Nabi & sahabat.
9) Berbahagialah suami & ayah; yang
khusyu’ menangis mendoakan keselamatan, keberkahan, serta kebaikan anak-isteri
& segenap keturunan.
10) Berbahagialah suami & ayah; yang
mengecupkan doa perlindungan & cinta saat isteri-anaknya lelap tidur, atau
kala berpamit bepergian.
11) Berbahagialah suami & ayah;
bersyukur & mentakjubi kemajuan isteri & anak dalam berkebaikan; lalu
ada peluk, doa, & hadiah sederhana.
12) Berbahagialah suami & ayah;
menjadi kebanggaan anak-isterinya, tapi tak menumpulkan pengembangan diri
mereka dalam hidup berbakti
13) Tanggungjawab suami & ayah
demikian agung; seakan saat isteri dinikahi & anak dilahirkan; mereka
bersabda: “Bawa kami ke surga!”
14) Bahwa ada terkisah Nuh dengan isteri
& anak nan durhaka; itu penyadaran bahwa suami & ayah tak punya kuasa
atas jiwa nan dicinta.
15) Bahwa hidayah bukan menjadi hak ayah
& suami, hattapun seorang Nabi. Yang kita pertanggungjawabkan ikhtiyar
kita, bukan hasilnya.
16) Betapa agung Allah yang mensyariatkan
nikah & keluarga; sebagai amanah, ujian, & kesenangan; moga terciciplah
surga sebelum surga.
Subhanallah
walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar Walahaulawala Quwwata
illabilla hil ‘aliyil ‘azhim. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa ‘ala ali
Muhammad. Astaghfirullahal ‘azhim wa atubu ilaih.
Wa’alaikum sallam
warohmatullahi wabarokatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar