Rabu, 14 Agustus 2019

Lidahku tak dapat lagi berdalih



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
                Sahabat mari merenung sejenak akan apa yang telah kita lakukan dimasa yang lampau dan yang sekarang ini kita perbuat. Lihatlah jemari kita masing-masing, apakah ia digunakan dengan hal yang baik ataukah yang buruk. Ingatlah kembali lontaran perkataan yang kita layangkan untuk orang lain, apakah itu adalah perkataan yang layak untuk kita ucapkan sebagai manusia yang nanti akan dimintai pertanggungjawaban diakhirat kelak.

                Hari ini, jemari kita dengan mudahnya mengambil hak milik orang lain, adakah hati ini bergetar ketika jemari ini menggenggam yang bukan hak milik kita. tidakkah kita menggunakan akal pikiran kita bahwa barang yang dengan sengaja kita ambil itu ada usaha yang begitu besar untuk memperolehnya, tidakkah kita memikirkan tetesan keringat mereka untuk membeli suatu barang dan diri ini dengan mudahnya mengambil tampa rasa iba sedikitpun. Diri ini telah menjadi orang yang sangat kejam sahabat.....

                Wahai sahabat, ingatlah setiap gerak gerik yang kita lakukan selalu ada yang mengawasi, selalu ada yang mencatat tanpa terlewat sedikitpun. Catatan yang nantinya akan ditanyakan dihari perhitungan nati. Disaat dalih tidak lagi berguna, permainan lidah yang begitu meyakinkan tidak ada manfaattnya, disaat mulut ini menjadi bisu tanpa kata dan mulailah anggota-anggota tubuh kita bersaksi dihadapan Allah subhanahu wata’ala. Jari jemari kita yang dulunya diam kini dapat berbicara bersaksi akan apa yang telah kita perbuat didunia.

                Tidak merasa takutkah diri ini sahabat? Akan begitu dahsyatnya hari perhitungan kelak. Semua terpampang jelas didepan mata kita dan kita tidak akan mampu mengelak sedikitpun.

                Mari memperbaiki diri dengan perlahan, mualailah dengan tidak merugikan orang lain dan menyebar manfaat untuk orang banyak dan semua itu dapat tercapai dengan kita belajar ilmu agama, karena ilmu adalah awal untuk sebuah amal.

Syukron.
Mpm al-iqra keep ukhuwah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages - Menu