Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hai sahabat,
Diriwayatkan dari Imam Al-Bukhari, no. 709 bahwa
Rasulullah Sallaulahu Alaihi Wasallam bersabda
“Sesungguhnya
aku memasuki shalat dan ingin memanjangkannya, namun aku mendengar tangisan
seorang bayi, maka aku memendekkannya karena aku mengetahui perasaan ibunya
yang sangat pilu karena tangisannya”
Dari
hadist diatas mengabarkan kepada kita bahwa Rasulullah sangat menjunjung tinggi
rasa kasih sayang sebagai akhlak yang sangat mulia. Sumber kasih sayang adalah
kejernihan jiwa dan kesucian rohani, maka semakin bersih jiwa seorang hamba
maka semakin tinggi rasa kasih sayangnya terhadap manusia maupun makhluk hidup
lainnya.
Dengan kasih
sayang seorang muslim tidak akan membicarakan hal buruk saudaranya, dengan
kasih sayang seorang muslim akan senantiasa dapat merasakan kesusahan yang
dihadapi saudaranya.
“Perumpamaan
orang-orang beriman di dalam cinta, kasih sayang dan perasaan simpati adalah
laksana satu tubuh yang apabila salah satu anggota mengaduh, maka seluruh
anggota tubuh lainnya ikut serta mengaduh dengan tidak bisa tidur dan demam.
(H.R. Muslim, no. 2586)”
Satu yang
merasa sakit maka semuanya akan merasakan, begitulah sifat sejati seorang
muslim. Bagaimana dengan diri kita yang mengaku seorang muslim? Seberapa besar
rasa kasih sayang yang ada dalam diri ini terhadap saudara kita, apakah kita
memiliki akhlak berkasih sayang seperti yang diajarkan baginda Rasulullah
Sallaulahu Alaihi Wasallam.
Mari menengok
saudara-saudara kita dijalanan, mari melihat tetangga-tetangga kita. mungkin
saja mereka sangat membutuhkan uluran tangan dari saudaranya, mungkin saja mereka
kesusahan tapi enggan untuk meminta bantuan.
Mari muhasabah
diri kita masing-masing sahabat, mari menumbuhkan rasa kasih sayang terhadap
keluarga dan saudara kita, karena setiap muslim adalah saudara bagi muslim
lainnya.
Seungguhnya
kebenaran datangnya dari Allah dan kesalahan datang dari diri saya pribadi.
MPM Al-Iqra
Keep Ukhuwah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar