Rabu, 04 Desember 2019

Jangan Siapkan Musuh di Akhirat



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

                Hai sahabat, kali ini kami akan mengangkat sebuah kisah teladan dari seorang yang luar biasa yaitu kisah dari Imam Bukhari yang begitu takut menyiapkan musuh diakhirat kelak.

                Imam Bukhari adalah seorang yang sangat gemar berburu, suatu hari ia hendak berburu bersama teman-temannya dan ia hendak latihan terlebih dahulu dihalaman rumahnya sambil menunggu teman-temannya. Pada saat latihan, tanpa sengaja Imam Bukhari dengan anak panahnya sedikit mengikis pagar tetangganya. Lalu imam Bukhari segera memanggil pegawainya dan mengatakan “bilang kepada teman-teman saya, bahwa hari ini saya tidak akan ikut berburu dan juga sampaikan kepada tetangga kita bahwa saya minta maaf karena tidak sengaja mengikis pagarnya dengan anak panah. Katakan juga kalau saya akan mengganti rugi.”

                Kemudian pegawai imam Bukhari pun menemui tetangga tersebut dan mengatakan apa yang telah dilakukan majikannya dan menunjukkan pagar yang tercuil dedikit akibat anak panah dan ia mengatakan majikannya akan mengganti rugi hal tersebut. Lalu tetangga Imam Bukhari pun berkata “jangankan pagar saya, rumah sayapun saya rela memberikannya untuk imam Bukhari. Katakan padanya bahwa saya memaafkannya”

                Kemudia pegawai imam bukhari itupun kembali dan mengatakan kepada tuannya apa yang barusan ia dengarkan. Lalu imam Bukhari pun sujud syukur kepada allah dan bersedekah kepada fakir miskin, Hal ini ia lakukan karena ia tahu akan konsekuensi yang akan ia tuai walaupun itu sebuah hal kecil dan tidak ingin menyiapkan musuh dikahirat kelak hanya karena mengikis pagar rumah tetangganya.

                Mari kita introfeksi diri sahabat dari kisah iamam Bukhari. Berapa banyak musuh yang telah kita siapkan diakhirat dan kita belum meminta maaf kepada orang yang kita Zolimi. Berapa hutang yang enggan kita lunasi kepada saudara kita. berapa banyak cacian yang kita lontarkan dibelakang saudara kita. berapa banyak sendal yang kita injak pada saat beranjak dari masjid. Berapa banyak ciprakan air yang terkena saudara kita saat berwudhu ketika hendak sholat. Mari memohon ampun kepada Allah atas segala dosa yang kita perbuat baik itu disengaja maupun tanpa sengaja dan mari meminta maaf kepada saudara-saudara kita selagi kita masih diberikan waktu oleh Allah , selagi ruh ini masih bersemayam dalam jasat agar nantinya kita tidak menyesal dikemudian hari.

                Sekian tulisan hari ini. mohon maaf atas segala kekurangan, kebenaran datangnya dari Allah dan kelalaian dan kesalahan dari diri kami pribadi.

MPM Al-Iqra
Keep Ukhuwah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages - Menu