Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hai sahabat,
kali ini kami akan mengangkat sebuah kisah teladan dari seorang yang luar biasa
yaitu kisah dari Imam Bukhari yang begitu takut menyiapkan musuh diakhirat
kelak.
Imam
Bukhari adalah seorang yang sangat gemar berburu, suatu hari ia hendak berburu
bersama teman-temannya dan ia hendak latihan terlebih dahulu dihalaman rumahnya
sambil menunggu teman-temannya. Pada saat latihan, tanpa sengaja Imam Bukhari
dengan anak panahnya sedikit mengikis pagar tetangganya. Lalu imam Bukhari
segera memanggil pegawainya dan mengatakan “bilang kepada teman-teman saya,
bahwa hari ini saya tidak akan ikut berburu dan juga sampaikan kepada tetangga
kita bahwa saya minta maaf karena tidak sengaja mengikis pagarnya dengan anak
panah. Katakan juga kalau saya akan mengganti rugi.”
Kemudian
pegawai imam Bukhari pun menemui tetangga tersebut dan mengatakan apa yang
telah dilakukan majikannya dan menunjukkan pagar yang tercuil dedikit akibat
anak panah dan ia mengatakan majikannya akan mengganti rugi hal tersebut. Lalu tetangga
Imam Bukhari pun berkata “jangankan pagar saya, rumah sayapun saya rela
memberikannya untuk imam Bukhari. Katakan padanya bahwa saya memaafkannya”
Kemudia
pegawai imam bukhari itupun kembali dan mengatakan kepada tuannya apa yang
barusan ia dengarkan. Lalu imam Bukhari pun sujud syukur kepada allah dan
bersedekah kepada fakir miskin, Hal ini ia lakukan karena ia tahu akan
konsekuensi yang akan ia tuai walaupun itu sebuah hal kecil dan tidak ingin
menyiapkan musuh dikahirat kelak hanya karena mengikis pagar rumah tetangganya.
Mari
kita introfeksi diri sahabat dari kisah iamam Bukhari. Berapa banyak musuh yang
telah kita siapkan diakhirat dan kita belum meminta maaf kepada orang yang kita
Zolimi. Berapa hutang yang enggan kita lunasi kepada saudara kita. berapa
banyak cacian yang kita lontarkan dibelakang saudara kita. berapa banyak sendal
yang kita injak pada saat beranjak dari masjid. Berapa banyak ciprakan air yang
terkena saudara kita saat berwudhu ketika hendak sholat. Mari memohon ampun
kepada Allah atas segala dosa yang kita perbuat baik itu disengaja maupun tanpa
sengaja dan mari meminta maaf kepada saudara-saudara kita selagi kita masih
diberikan waktu oleh Allah , selagi ruh ini masih bersemayam dalam jasat agar
nantinya kita tidak menyesal dikemudian hari.
Sekian
tulisan hari ini. mohon maaf atas segala kekurangan, kebenaran datangnya dari
Allah dan kelalaian dan kesalahan dari diri kami pribadi.
MPM Al-Iqra
Keep Ukhuwah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar