Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Hai sahabat.........
bagaimana kabar hari ini? semoga selalu dalam limpahan rahmat Allah Subhanahu Wataala
Baginda Rasulullah
Muhammad Sallaulahu Alaihi Wasallam bersabda
“Iman itu bercabang tujuh puluh lebih atau enam puluh
lebih, yang paling utama adalah kalimat la ilaha illallah dan yang paling
rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalanan, dan malu termasuk cabang
dari iman” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Islam mengajarkan untuk menanamkan rasa malu kedalam
diri setiap hamba, dan rasa malu berdasarkan redaksi hadist diatas adalah
termasuk bagian dari keimanan seorang hamba. Hal ini menandakan bahwa akhlak
malu bukanlah hal yang bisa dianggap remeh melainkan sesuatu yang luar biasa
dengan hikmah yang besar dari Allah Subhanahu Wataala.
Tidak perlu jauh-jauh sahabat untuk melihat kerusakan
pada akhlak ini. mungkin sahabat yang membaca tulisan ini adalah sebagian besar
adalah seorang mahasiswa. Coba pikirkan ketika kalian menuju kekampus kemarin
atau ketempat lainnya, berapa orang yang kalian temukan dijalanan berpakaian
tetapi tidak mengikuti aturan yang telah diajarkan Rasulullah Sallaulahu Alaihi
Wasallam kepada ummatnya dan mereka mengaku seorang muslim. Mereka tidak merasa
malu kepada Allah dan rasulnya yang mengajarkan tentang rasa malu dalam setiap
aspek kehidupan.
Diriwayatkan oleh Abu Dawud, No. 2488
“Semoga Allah merahmati seorang ibu yang kehilangan
anaknya, kemudian dia masuk ke satu kaum untuk menanyakan anaknya yang hilang. Seorang
laki-laki berkata-kata, ‘Dia bertanya tentang anaknya, sedangkan dia memakai niqab (cadar).’ Ibu tersebut
mendengarnya kemudian menjawab, ‘sungguh aku kehilangan anakku itu adalah lebih
baik daripada aku kehilangan rasa maluku, hai lelaki’
Betapa pentingnya rasa malu ini sahabat dan akibat
yang akan dituai jika kita mengabaikan rasa malu pada diri kita sendiri. Semoga
kita semua dapat menanamkan akhlak malu ini kedalam diri kita masing masing dan
dapat mengajarkannya dengan orang lain.
Sekian, mohon maaf
atas segala kekurangan, sesungguhnya kebenaran datangnya dari Allah dan
kesalahan tentunya datang dari diri saya pribadi.
Syukron.
Mpm Al-Iqra
Keep Ukhuwah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar