Senin, 02 Desember 2019

Malumu Lebih Berharga Dari Anakmu



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hai sahabat......... bagaimana kabar hari ini? semoga selalu dalam limpahan rahmat Allah Subhanahu Wataala

Baginda Rasulullah Muhammad Sallaulahu Alaihi Wasallam bersabda
                “Iman itu bercabang tujuh puluh lebih atau enam puluh lebih, yang paling utama adalah kalimat la ilaha illallah dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalanan, dan malu termasuk cabang dari iman” (H.R. Bukhari dan Muslim)

                Islam mengajarkan untuk menanamkan rasa malu kedalam diri setiap hamba, dan rasa malu berdasarkan redaksi hadist diatas adalah termasuk bagian dari keimanan seorang hamba. Hal ini menandakan bahwa akhlak malu bukanlah hal yang bisa dianggap remeh melainkan sesuatu yang luar biasa dengan hikmah yang besar dari Allah Subhanahu Wataala.

                Tidak perlu jauh-jauh sahabat untuk melihat kerusakan pada akhlak ini. mungkin sahabat yang membaca tulisan ini adalah sebagian besar adalah seorang mahasiswa. Coba pikirkan ketika kalian menuju kekampus kemarin atau ketempat lainnya, berapa orang yang kalian temukan dijalanan berpakaian tetapi tidak mengikuti aturan yang telah diajarkan Rasulullah Sallaulahu Alaihi Wasallam kepada ummatnya dan mereka mengaku seorang muslim. Mereka tidak merasa malu kepada Allah dan rasulnya yang mengajarkan tentang rasa malu dalam setiap aspek kehidupan.

                Diriwayatkan oleh Abu Dawud, No. 2488
                “Semoga Allah merahmati seorang ibu yang kehilangan anaknya, kemudian dia masuk ke satu kaum untuk menanyakan anaknya yang hilang. Seorang laki-laki berkata-kata, ‘Dia bertanya tentang anaknya, sedangkan dia memakai niqab (cadar).’ Ibu tersebut mendengarnya kemudian menjawab, ‘sungguh aku kehilangan anakku itu adalah lebih baik daripada aku kehilangan rasa maluku, hai lelaki’

                Betapa pentingnya rasa malu ini sahabat dan akibat yang akan dituai jika kita mengabaikan rasa malu pada diri kita sendiri. Semoga kita semua dapat menanamkan akhlak malu ini kedalam diri kita masing masing dan dapat mengajarkannya dengan orang lain.

                Sekian, mohon maaf  atas segala kekurangan, sesungguhnya kebenaran datangnya dari Allah dan kesalahan tentunya datang dari diri saya pribadi.

Syukron.
Mpm Al-Iqra
Keep Ukhuwah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages - Menu